Jakarta, Indonesia – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru-baru ini menanggapi beredarnya isu tentang retaknya hubungan antara dirinya dan Presiden Joko Widodo. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, Prabowo secara tegas membantah spekulasi tersebut dan menilai bahwa berita yang beredar tidak berdasar.
“Berita mengenai retaknya hubungan saya dengan Presiden Jokowi adalah berita yang tidak berdasar dan tidak memiliki fakta yang jelas. Kami berdua masih berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dalam kapasitas kami masing-masing,” ujar Prabowo dalam keterangannya.
Prabowo menambahkan bahwa isu-isu seperti ini sering kali muncul untuk menciptakan kegaduhan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pada pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing sebagai pejabat negara.
Sebelumnya, rumor tentang ketegangan antara Prabowo dan Jokowi sempat beredar luas di media sosial dan berbagai platform berita. Isu ini mulai mencuat setelah beberapa komentar dan spekulasi dari berbagai pihak yang mengklaim adanya perbedaan pandangan di antara keduanya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menekankan pentingnya media dan publik untuk menyaring informasi dengan bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum tentu benar. “Kita harus bijak dalam menyikapi informasi dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk kemajuan negara,” tambahnya.
Dengan pernyataan ini, Prabowo berharap agar masyarakat dapat lebih memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terjebak dalam spekulasi yang tidak berdasar.