Jakarta, 25 Agustus 2024 — Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah berusia 5 tahun berjualan sendirian di pinggir jalan telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan anak kecil itu menjajakan dagangannya tanpa pendampingan orang dewasa, sementara orang tuanya terlihat sedang makan di sebuah restoran tak jauh dari lokasi anak tersebut berjualan. Kejadian ini memicu gelombang kecaman dari warganet yang prihatin akan keselamatan dan kesejahteraan bocah tersebut.
Video yang berdurasi sekitar 2 menit itu pertama kali diunggah oleh seorang pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Dalam video tersebut, bocah laki-laki itu terlihat duduk di dekat sebuah gerobak kecil yang berisi dagangan berupa makanan ringan. Ia tampak bingung dan hanya sesekali berteriak menawarkan dagangannya kepada pejalan kaki yang lewat. Sang perekam video kemudian memperlihatkan restoran di seberang jalan, di mana orang tua bocah itu tampak asyik makan tanpa memperhatikan anaknya yang berjualan di luar.
Tak butuh waktu lama, video ini langsung menarik perhatian publik dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang merasa geram dan prihatin dengan perlakuan orang tua tersebut terhadap anak mereka. “Anak sekecil itu seharusnya berada di rumah, bukan ditinggal berjualan sendiri di jalan. Ini sangat berbahaya!”
Beberapa warganet lainnya juga menyayangkan tindakan orang tua yang tampak lebih mementingkan kenyamanan mereka sendiri dibandingkan keselamatan anaknya. “Makan di restoran tapi anaknya disuruh kerja di luar? Di mana hati nurani orang tua ini?” komentar warganet lainnya.
Kasus ini juga menarik perhatian pihak berwenang. Dinas Sosial setempat dikabarkan telah turun tangan untuk menyelidiki kejadian ini dan memastikan kondisi anak tersebut. “Kami sudah mengirimkan tim untuk menindaklanjuti laporan ini. Prioritas kami adalah keselamatan dan kesejahteraan anak tersebut. Jika terbukti ada unsur kelalaian, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar seorang pejabat Dinas Sosial dalam pernyataannya.
Psikolog anak, Ratna Dewi, turut memberikan pandangannya mengenai kejadian ini. Menurutnya, anak-anak pada usia tersebut seharusnya berada dalam pengawasan ketat orang tua dan tidak dibebani dengan tanggung jawab berjualan, apalagi di tempat yang rawan seperti pinggir jalan. Membiarkan mereka berjualan sendirian tidak hanya berisiko terhadap keselamatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan emosional mereka,” ujar Ratna.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari orang tua bocah tersebut terkait video yang viral ini. Namun, tekanan publik yang kuat kemungkinan akan memaksa mereka untuk memberikan penjelasan atau bahkan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak mereka. Di tengah kemajuan teknologi yang memungkinkan segala sesuatu menjadi viral dalam sekejap, tindakan kelalaian sekecil apapun dapat dengan cepat diketahui publik dan menimbulkan konsekuensi yang serius.