Jakarta, 27 Agustus 2024 — Polri telah memberikan penjelasan resmi terkait viralnya video seorang polisi wanita (polwan) yang dihujat netizen setelah terekam dalam situasi yang dinilai tidak wajar. Insiden ini terjadi saat polwan tersebut terlibat dalam penanganan situasi di sebuah acara makan bersama warga yang berujung pada hujatan publik di media sosial.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan polwan tersebut sedang berada di lokasi acara makan bersama warga, yang menyebabkan reaksi negatif dari netizen yang menilai tindakan tersebut tidak sesuai dengan protokol atau etika kepolisian. Beberapa komentar di media sosial bahkan mencerminkan ketidakpuasan dan kritik tajam terhadap tindakan polwan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, memberikan penjelasan resmi. Menurutnya, kehadiran polwan tersebut dalam acara makan bersama warga adalah bagian dari upaya Polri untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan menjaga keamanan dalam suasana yang bersahabat.
“Polri selalu berupaya untuk lebih dekat dengan masyarakat dan berkomunikasi secara efektif dalam setiap kesempatan. Kehadiran polwan di acara tersebut merupakan bagian dari upaya kami untuk menunjukkan kepedulian dan membangun hubungan yang positif dengan masyarakat,” kata Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers hari ini.
Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa tugas polwan dan anggota kepolisian lainnya adalah melayani dan mengayomi masyarakat dalam berbagai situasi. Dalam hal ini, kehadiran polwan di acara makan bersama dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan menunjukkan bahwa Polri siap terlibat dalam kegiatan-kegiatan komunitas.
“Kadang-kadang, upaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat tidak selalu dipahami dengan baik oleh semua pihak. Namun, kami ingin menegaskan bahwa tindakan kami didasarkan pada prinsip pelayanan dan pengayoman. Kami mohon agar masyarakat dapat memahami niat baik kami dan tidak terburu-buru memberikan penilaian negatif,” tambahnya.
Polri juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan pelatihan kepada anggotanya agar setiap tindakan yang diambil selalu sesuai dengan standar operasional dan etika kepolisian. Mereka berharap masyarakat dapat memberikan dukungan dan pengertian terhadap upaya-upaya Polri dalam meningkatkan hubungan dan pelayanan publik.
Dengan penjelasan ini, diharapkan polemik yang terjadi dapat mereda dan masyarakat dapat lebih memahami konteks dari tindakan yang diambil oleh anggota kepolisian.