Gorontalo, 13 September 2024 – Sebuah video aksi bullying yang mengejutkan publik di Gorontalo telah menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Video tersebut memperlihatkan sekelompok siswa melakukan kekerasan terhadap teman mereka, dan dugaan awal menunjukkan bahwa insiden ini berawal dari pesta miras bersama.
Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut berlangsung di luar jam sekolah dan melibatkan sejumlah siswa dari beberapa sekolah menengah atas di Gorontalo. Video yang berdurasi sekitar tiga menit ini menunjukkan seorang siswa yang menjadi korban bullying secara fisik dan verbal oleh teman-temannya.
Pihak kepolisian setempat telah turun tangan setelah video ini viral. Kapolres Gorontalo, AKBP Rudi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden ini. “Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku dan korban. Saat ini kami sedang mengumpulkan keterangan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta keluarga korban,” jelas Hartono.
Sementara itu, informasi awal mengungkapkan bahwa aksi bullying ini berawal dari sebuah pesta miras yang dilakukan oleh para siswa. Setelah acara tersebut, beberapa di antara mereka tampaknya terlibat dalam perilaku kekerasan yang terekam dalam video tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo, Dr. Maria Sulistyo, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan sedang berupaya untuk melakukan pembinaan lebih lanjut di sekolah-sekolah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menangani kasus ini secara tegas,” ujar Sulistyo.
Video viral ini telah memicu banyak reaksi di kalangan masyarakat, termasuk desakan untuk tindakan tegas terhadap pelaku dan perlunya program pendidikan karakter yang lebih intensif di sekolah-sekolah. Banyak orang tua dan aktivis pendidikan meminta agar kejadian seperti ini tidak hanya ditanggapi dengan hukuman, tetapi juga dengan upaya pencegahan dan edukasi yang menyeluruh.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pihak berwenang berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah mendapatkan perkembangan terbaru.