Merbabu – Mbah Bingah, seorang wanita lanjut usia yang dikenal sebagai pemungut sampah di Gunung Merbabu, kembali menjadi sorotan publik setelah kisahnya viral di media sosial. Perjuangan Mbah Bingah membersihkan gunung dari sampah-sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki menjadi sebuah tamparan keras bagi pecinta alam, khususnya mereka yang mendaki gunung namun abai pada kelestarian lingkungan.
Dalam usianya yang sudah senja, Mbah Bingah setiap hari naik-turun gunung hanya untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian. Dengan tas karung sederhana, Mbah Bingah mengumpulkan plastik, botol, dan berbagai sampah lainnya yang ditinggalkan oleh para pendaki.
“Mbah tidak suka lihat gunung kotor, jadi ya mbah punguti sampah yang ada di sepanjang jalan,” ucapnya dalam video yang diunggah seorang pendaki.
Tindakan Mbah Bingah ini menuai pujian dan sekaligus kritik terhadap kesadaran para pendaki. Banyak warganet menyebutnya sebagai simbol kepedulian lingkungan, mengingatkan bahwa seorang nenek tua yang tidak diwajibkan bertanggung jawab terhadap kebersihan gunung, justru bekerja keras membersihkan sampah orang lain.
Dalam komentarnya, seorang warganet menulis, “Mbah Bingah adalah cerminan dari ibu bumi yang merawat dan menjaga alam tanpa pamrih. Tapi miris melihat pendaki yang katanya cinta alam malah meninggalkan sampah seenaknya.”
Sosok Mbah Bingah juga dianggap sebagai tamparan bagi para pendaki yang mengabaikan etika pendakian. Tindakan membuang sampah sembarangan di gunung bukan hanya melanggar aturan, tapi juga merusak ekosistem pegunungan dan mencemari sumber air bagi warga di sekitar.
Para pegiat lingkungan mengingatkan, bahwa setiap pendaki harus bertanggung jawab atas sampah yang dibawanya. Fenomena “meninggalkan sampah di gunung” sudah sering terjadi di berbagai tempat wisata alam. Melalui viralnya kisah Mbah Bingah, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan alam semakin meningkat.
“Kalau bukan kita yang menjaga alam, siapa lagi? Semoga cerita Mbah Bingah menjadi pengingat bagi kita semua,” ujar Arif, seorang aktivis lingkungan di Jawa Tengah.
Cerita inspiratif Mbah Bingah ini bukan hanya tentang sampah fisik, tetapi tentang sampah perilaku yang harus diubah. Menjadi pendaki sejati berarti menjaga dan menghormati alam, sama seperti bagaimana Mbah Bingah tanpa pamrih merawat Gunung Merbabu.