Como, 25 November 2024 – Cesc Fabregas, gelandang veteran asal Spanyol, mengungkapkan rasa frustrasinya namun tetap menahan emosi setelah timnya, Como 1907, terperosok ke jurang degradasi Serie A Italia. Dalam wawancara pasca pertandingan, Fabregas menegaskan pentingnya untuk tetap tenang dan fokus menghadapi tantangan besar yang ada di depan mata.
Como 1907, yang berstatus sebagai salah satu klub yang baru promosi ke Serie A pada musim ini, kini berada di peringkat 18 klasemen sementara, dengan hanya meraih beberapa kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir. Kekalahan 1-2 melawan Empoli pada akhir pekan kemarin membuat mereka semakin terjerembab di zona merah.
Tantangan Berat bagi Como
“Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi kami semua, terutama bagi saya sebagai pemain berpengalaman,” ujar Fabregas dalam wawancara dengan media setempat. “Namun, kami tidak bisa membiarkan emosi menguasai kami. Kami harus tetap berpikir jernih dan terus berusaha untuk bangkit. Degradasi bukanlah akhir dari segalanya, tapi sebuah tantangan yang harus kami hadapi bersama-sama.”
Como 1907 memulai musim Serie A dengan harapan tinggi, namun performa mereka cenderung inkonsisten. Meski memiliki beberapa pemain berkualitas, seperti Fabregas yang berpengalaman di level tertinggi Eropa, tim ini tampaknya kesulitan bersaing dengan klub-klub yang lebih mapan. Ditambah dengan cedera yang menghantui beberapa pemain kunci, perjalanan Como semakin terjal.
Fabregas, Pemimpin di Lapangan
Meskipun usianya sudah menginjak 37 tahun, Fabregas tetap menjadi sosok pemimpin di lapangan. Ia mengaku bahwa tantangan terbesar dalam situasi ini adalah menjaga moral tim. Sebagai pemain senior, tugas saya adalah memberikan ketenangan dan menularkan semangat juang. Kami harus percaya bahwa masih ada banyak peluang yang tersisa.”
Pemain yang pernah membela klub-klub besar seperti Barcelona, Chelsea, dan Arsenal itu juga mengakui bahwa tekanan semakin besar dengan setiap pertandingan yang berlalu. Namun, ia menegaskan bahwa dia dan seluruh tim tidak akan menyerah.
Melihat ke Depan
Fabregas berharap timnya bisa segera bangkit dan meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan mendatang. “Kami harus berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Setiap poin sangat berharga, dan kami tidak boleh lengah. Kami akan terus bekerja keras dan berharap hasil yang lebih baik.”
Meskipun Como 1907 berada dalam situasi yang menantang, Fabregas dan rekan-rekannya bertekad untuk memberikan yang terbaik. Untuk keluar dari zona degradasi, mereka harus memperbaiki performa dan mengatasi setiap hambatan yang ada di depan mereka.
Sementara itu, pelatih Como 1907, Andrea Pirlo, juga menegaskan bahwa ia akan terus memberikan dukungan kepada para pemainnya, termasuk Fabregas, yang dianggap sebagai pemain kunci dalam menjaga stabilitas tim.
Como 1907 akan menghadapi tantangan berat pada pertandingan berikutnya melawan Lazio, yang sedang dalam performa apik. Meskipun begitu, dengan ketenangan dan tekad yang ditunjukkan Fabregas, tim ini berharap bisa mengubah arah dan bertahan di Serie A.
Klasemen Serie A (per 25 November 2024):
Juventus – 30 poin
Inter Milan – 29 poin
Napoli – 27 poin
…
Como 1907 – 10 poin
Dengan waktu yang semakin sempit, Como 1907 harus segera meningkatkan performa mereka jika ingin tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia.