Raja Berita Terpopuler

Anjing Dicat Mirip Panda Menjadi Atraksi Wisata di Tiongkok

Spread the love

Beijing, 24 September 2024 – Sebuah tren unik tengah menarik perhatian wisatawan di berbagai kota di Tiongkok, di mana sejumlah anjing yang dicat menyerupai panda kini menjadi atraksi utama di beberapa lokasi wisata. Para pemilik hewan peliharaan di negara tersebut mendandani anjing mereka, terutama jenis Chow Chow yang memiliki bulu tebal, dengan cat berbahan aman untuk meniru penampilan panda, hewan yang sangat disukai di Tiongkok.

Fenomena ini pertama kali mencuat di media sosial Tiongkok dan dengan cepat menyebar ke berbagai tempat wisata. Pengunjung sering kali tertarik untuk berfoto dengan “panda palsu” ini, yang tampak sangat mirip dengan panda asli dengan bulu hitam dan putih yang khas. Para pengusaha setempat bahkan melihat tren ini sebagai peluang bisnis, dengan beberapa kafe dan taman hiburan menawarkan pengalaman langsung berinteraksi dengan anjing yang dicat seperti panda.

Seorang pemilik kafe di Chengdu, yang dikenal sebagai “Ibu Kota Panda,” mengatakan, “Kami ingin memberikan pengalaman unik kepada pengunjung. Kami memastikan bahwa cat yang digunakan pada anjing-anjing ini aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi mereka.”

Meskipun atraksi ini mendapatkan banyak perhatian dan pujian, tak sedikit pula yang mengkritik praktik tersebut. Beberapa kelompok pencinta hewan menilai bahwa mendandani hewan dengan cara seperti ini berpotensi membuat mereka stres dan mengganggu kesejahteraan mereka. Mereka menuntut agar praktik ini diatur lebih ketat dan mempertanyakan apakah hal ini benar-benar dilakukan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.

Pihak berwenang Tiongkok sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tren ini, tetapi beberapa ahli menyarankan agar wisatawan lebih bijak dalam mendukung atraksi yang melibatkan hewan dan selalu memastikan bahwa standar perlakuan terhadap hewan tetap diperhatikan.

Fenomena anjing yang dicat mirip panda ini menunjukkan bagaimana Tiongkok terus berinovasi dalam menciptakan daya tarik wisata, tetapi juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab terhadap hewan yang terlibat di dalamnya.

Exit mobile version