Raja Berita Terpopuler

bayern vs psg tumpulnya lini serang les parisiens

Spread the love

Bayern Munich vs Paris Saint-Germain (PSG) dalam beberapa tahun terakhir memang sering menjadi pertandingan yang sangat dinantikan, terutama dalam kompetisi Liga Champions. Namun, jika kita berbicara tentang lini serang PSG yang tumpul, ini bisa merujuk pada beberapa masalah yang mereka alami, khususnya dalam beberapa pertandingan terakhir atau musim 2023/2024.

Tumpulnya Lini Serang PSG:
PSG, yang terkenal dengan trio penyerang seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappé pada beberapa musim sebelumnya, mulai terlihat kesulitan dalam beberapa laga terakhir. Meski mereka masih memiliki pemain dengan kualitas dunia, lini serang mereka tidak selalu tampil tajam seperti yang diharapkan.

Berikut beberapa alasan mengapa lini serang PSG bisa terlihat tumpul dalam pertandingan-pertandingan tertentu, termasuk melawan tim sekelas Bayern Munich:

  1. Perubahan Taktik dan Pergantian Pemain
    Dengan Lionel Messi dan Neymar yang sudah meninggalkan klub, PSG kini bergantung pada Kylian Mbappé sebagai pemain utama di lini depan. Meskipun Mbappé adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, ketergantungan pada satu pemain terkadang membuat serangan PSG menjadi mudah diprediksi dan kurang beragam.

Selain itu, pelatih baru seperti Luis Enrique membawa perubahan taktik yang lebih berfokus pada kolektivitas tim, bukan hanya permainan individu. Hal ini bisa mempengaruhi ritme dan fluiditas serangan mereka, terutama dalam pertandingan besar.

  1. Masalah Cedera
    PSG sering menghadapi masalah cedera di beberapa pemain kunci mereka, yang tentu saja mengganggu kestabilan lini serang. Kylian Mbappé, meskipun sangat cepat dan berbahaya, tidak selalu fit 100%, dan absennya beberapa pemain bisa membuat lini serang PSG terlihat tumpul.

Selain itu, meskipun pemain baru seperti Ousmane Dembélé datang dari Barcelona dengan harapan besar, dia masih dalam proses adaptasi dan belum memberikan dampak maksimal di pertandingan besar seperti melawan Bayern.

  1. Ketergantungan pada Kylian Mbappé
    Bagi PSG, Mbappé adalah pemain yang paling sering menjadi pencetak gol dan pembuka peluang. Jika dia dibatasi ruang geraknya, baik oleh pemain bertahan Bayern atau dengan taktik pressing yang kuat, PSG sering kali kesulitan untuk mencetak gol. Jika Mbappé tidak dapat beraksi secara maksimal, lini serang PSG bisa terlihat sangat minim ancaman.
  2. Kehilangan Kreativitas Messi dan Neymar
    Kepergian Messi dan Neymar dari PSG di musim panas membuat lini serang mereka kehilangan dua pemain yang memiliki kreativitas luar biasa dalam memberikan assist dan mencetak gol. Messi, khususnya, adalah pengatur permainan yang tak hanya mencetak gol, tetapi juga menciptakan banyak peluang bagi rekan-rekannya. Neymar juga memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan dengan skill individu dan umpan-umpan berkelas.

Kini, meskipun ada pemain seperti Vitinha, Marco Verratti, dan Marco Asensio, PSG masih berusaha menemukan keseimbangan dan chemistry yang tepat untuk menggantikan kreativitas yang hilang pasca kepergian dua megabintang tersebut.

  1. Pertahanan Bayern yang Solid
    Tentu saja, jika kita berbicara tentang pertandingan Bayern Munich vs PSG, kita tidak bisa melupakan bagaimana Bayern bermain dengan pertahanan yang sangat solid. Dayot Upamecano, Matthijs de Ligt, dan Joshua Kimmich (juga bisa bertindak sebagai gelandang bertahan) sangat baik dalam menghentikan serangan-serangan berbahaya dari tim lawan. Manuel Neuer sebagai kiper juga sering kali membuat penyelamatan penting, yang memperkuat soliditas pertahanan mereka.

Bayern Munich tahu cara menghadapi serangan-serangan cepat dari tim seperti PSG, dan mereka memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi tim-tim besar di Liga Champions. Jadi, meskipun PSG punya pemain-pemain dengan kualitas top, Bayern tahu cara mengurangi ancaman dari Mbappé dan kolega.

  1. Kurangnya Penyerang Tengah Murni
    Satu lagi masalah yang bisa mempengaruhi ketajaman lini serang PSG adalah kurangnya penyerang tengah murni yang bisa memberikan ancaman di area kotak penalti. Gonçalo Ramos, yang datang dari Benfica, adalah salah satu penyerang yang diharapkan bisa mengisi peran ini, namun dia belum sepenuhnya menunjukkan kualitasnya di pertandingan besar. Ketergantungan pada Mbappé yang seringkali bermain melebar atau lebih dalam terkadang membuat PSG kurang memiliki seorang striker yang bisa menyelesaikan peluang dengan klinis.

Apa yang Bisa Dilakukan PSG?
Untuk mengatasi masalah lini serang yang tumpul, PSG harus meningkatkan kreativitas dan koneksi antar pemain di lini depan. Mereka perlu bermain dengan lebih kolektif, menggandakan ancaman lewat sayap, dan memaksimalkan peluang yang ada.

Selain itu, PSG perlu memanfaatkan Ousmane Dembélé, Marco Asensio, dan Vitinha untuk memberi variasi dalam serangan dan memberikan Mbappé lebih banyak ruang untuk bergerak.

Kesimpulan:
Lini serang PSG memang terlihat tumpul dalam beberapa pertandingan besar, termasuk saat menghadapi tim sekelas Bayern Munich. Meskipun memiliki pemain-pemain bertalenta, mereka masih kesulitan untuk mengoptimalkan potensi serangan mereka secara maksimal, terutama setelah kepergian Messi dan Neymar. Taktik pelatih Luis Enrique dan ketergantungan pada Mbappé akan menjadi kunci apakah PSG bisa kembali menjadi ancaman serius di Liga Champions atau tidak.

Exit mobile version