Jakarta, 25 Agustus 2024 — Warga di berbagai daerah mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Biosolar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kelangkaan ini menimbulkan keresahan, terutama bagi para pengendara kendaraan bermesin diesel. Di tengah situasi tersebut, sebuah video yang memperlihatkan seseorang memborong Biosolar dengan menggunakan jeriken menjadi viral di media sosial, memicu kontroversi dan kemarahan publik.
Video yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut diambil di salah satu SPBU di kawasan Jawa Tengah. Dalam video itu, terlihat seorang pria mengisi jeriken-jeriken besar dengan Biosolar, sementara antrian kendaraan mengular di belakangnya. Pria tersebut tampak mengisi BBM dengan jumlah yang cukup besar, menimbulkan kecurigaan dan kecaman dari para pengendara lain yang kesulitan mendapatkan BBM.
Video ini dengan cepat menyebar dan menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan pemborongan tersebut, menuduhnya sebagai salah satu penyebab kelangkaan Biosolar di berbagai daerah. “Sementara orang lain susah cari Biosolar, ada yang malah seenaknya borong pakai jeriken. Ini tidak adil!”
Merespons viralnya video tersebut, pihak Pertamina segera angkat bicara. Dalam pernyataannya, Pertamina menegaskan bahwa penggunaan jeriken untuk pembelian BBM di SPBU sebenarnya dibatasi. Namun, ada beberapa pengecualian yang diizinkan, seperti untuk kebutuhan operasional industri kecil atau nelayan yang membutuhkan BBM dalam jumlah besar dan tidak dapat langsung mengisi ke tangki kendaraan.
“Pertamina sangat menyesalkan kejadian tersebut dan sedang melakukan investigasi untuk mengetahui lebih lanjut. Jika terbukti ada pelanggaran, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat, baik itu pembeli maupun pihak SPBU yang melayani pembelian dalam jumlah besar dengan jeriken tanpa izin yang jelas,” ujar Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Lebih lanjut, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli BBM sesuai kebutuhan. Perusahaan BUMN tersebut memastikan bahwa pasokan Biosolar akan kembali normal dalam waktu dekat, dan pihaknya tengah berupaya mempercepat distribusi ke seluruh SPBU yang mengalami kelangkaan.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang. Pertamina berkomitmen untuk menjaga ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia. Jika ada masalah di lapangan, segera laporkan melalui saluran resmi kami agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat,” tambah Fajriyah.
Kelangkaan BBM jenis Biosolar ini juga memunculkan spekulasi mengenai adanya penimbunan oleh oknum-oknum tertentu. Pertamina pun mengingatkan bahwa tindakan penimbunan BBM adalah ilegal dan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga ketertiban dalam distribusi dan pembelian BBM. Pertamina berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengonsumsi dan membeli BBM, serta segera melaporkan jika menemukan praktik yang mencurigakan.