Jakarta, 27 Juli 2024 – Isu mengenai banyaknya anak kecil yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah menjadi perhatian publik belakangan ini. Kabar ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai kesehatan anak-anak dan prevalensi penyakit ginjal di usia muda. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun turun tangan untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait isu tersebut.
Klarifikasi dari IDAI
Dr. Aman Bhakti Pulungan, Ketua Umum IDAI, dalam konferensi persnya menyatakan bahwa meskipun jumlah anak yang menjalani cuci darah meningkat, hal ini tidak berarti ada lonjakan dramatis kasus penyakit ginjal pada anak-anak. “Kami memahami kekhawatiran masyarakat, namun perlu diluruskan bahwa peningkatan ini lebih disebabkan oleh peningkatan deteksi dini dan diagnosis yang lebih baik,” ujar Dr. Aman.
Faktor Penyebab Penyakit Ginjal pada Anak
Dr. Aman juga menjelaskan beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit ginjal pada anak, yang akhirnya memerlukan cuci darah atau dialisis:
Kelainan Bawaan: Banyak kasus penyakit ginjal pada anak disebabkan oleh kelainan bawaan yang sudah ada sejak lahir.
Infeksi: Infeksi pada saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi masalah ginjal.
Penyakit Sistemik: Penyakit seperti lupus atau diabetes tipe 1 yang mempengaruhi berbagai organ tubuh termasuk ginjal.
Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga bisa merusak ginjal.
Jumlah Kasus yang Sebenarnya
Menurut data yang disampaikan oleh IDAI, jumlah anak yang menjalani cuci darah di RSCM tidak mencapai angka yang mengkhawatirkan secara epidemiologi. Jumlah ini masih dalam batas wajar mengingat RSCM adalah pusat rujukan nasional,” jelas Dr. Aman.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Untuk mencegah peningkatan kasus penyakit ginjal pada anak, IDAI bersama dengan Kementerian Kesehatan telah menggiatkan kampanye edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal sejak dini. Beberapa langkah yang disarankan meliputi:
Hidrasi yang Cukup: Anak-anak dianjurkan untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari.
Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari makanan tinggi garam dan gula.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya masalah ginjal.
Hindari Obat-obatan Tanpa Resep: Menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter, terutama yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Reaksi Masyarakat dan Tindakan Lanjutan
Klarifikasi dari IDAI ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat. Orang tua dianjurkan untuk lebih memperhatikan kesehatan anak mereka dan mengikuti saran medis yang diberikan.
Sementara itu, RSCM dan rumah sakit lainnya terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan untuk pasien anak dengan penyakit ginjal, serta melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dan menangani penyakit ini dengan lebih baik.