Jakarta, 24 Juni 2024 – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajukan permohonan tambahan anggaran sebesar Rp. 100 miliar untuk tahun 2025. Anggaran ini direncanakan untuk mendukung kegiatan influencer dalam rangka memperkuat ideologi Pancasila di kalangan masyarakat.
Permohonan tambahan anggaran ini disampaikan oleh Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, dalam pertemuan dengan Komisi III DPR RI hari ini. Prof. Yudian menyatakan bahwa dukungan terhadap influencer dianggap penting dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika sosial yang ada saat ini.
“Influencer memiliki peran strategis dalam membentuk opini dan sikap masyarakat. Melalui kolaborasi dengan influencer, kami berharap pesan-pesan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah tersampaikan dan diterima oleh generasi muda,” ujar Prof. Yudian dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, anggaran tambahan ini juga akan digunakan untuk mengembangkan program pelatihan dan pendampingan bagi influencer yang akan bekerja sama dengan BPIP. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai Pancasila serta membantu mereka dalam menyampaikan pesan-pesan yang positif dan membangun.
Menanggapi permohonan ini, anggota Komisi III DPR RI, Dr. Maria Soeharto, menyambut baik usulan BPIP namun menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tersebut. “Kami akan memastikan bahwa anggaran tambahan ini benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi upaya pembinaan ideologi Pancasila di tengah masyarakat,” kata Dr. Maria.
Diharapkan bahwa permohonan tambahan anggaran BPIP ini dapat segera dibahas lebih lanjut oleh pihak terkait dan diputuskan secara bijaksana demi mendukung keberhasilan program-program strategis dalam memperkuat ideologi Pancasila di Indonesia.
Demikian informasi yang dapat disampaikan mengenai permohonan tambahan anggaran BPIP untuk tahun 2025. Kami akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya terkait keputusan dan implementasi dari usulan ini.