Debat penutup Pemilihan Gubernur (Pilgub) menjadi ajang bagi para kandidat untuk menampilkan gagasan terakhir mereka kepada masyarakat. Dalam sesi tersebut, salah satu momen menarik adalah ketika calon gubernur petahana, Hendrar Prihadi (Hendi), menyentuh isu semangat kerja dengan mengacu pada mentalitet Korea, yang dikenal sebagai etos kerja tinggi dan disiplin yang ketat.
Hendi mengangkat topik ini dalam konteks memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mendorong percepatan pembangunan di wilayahnya. Kalau kita bisa adopsi semangat itu, tidak ada alasan daerah ini tidak maju lebih pesat,” tegas Hendi dalam pernyataannya.
Dia juga menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi tantangan besar, seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Di sisi lain, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul, rivalnya dalam Pilgub kali ini, memberikan respons yang tidak kalah menarik. “Semangat itu memang baik, tetapi jangan lupa, kita punya jati diri dan budaya sendiri yang juga kuat. Semangat gotong royong dan kebersamaan ala Indonesia tidak kalah hebatnya jika benar-benar kita terapkan,” ujarnya.
Bambang Pacul lebih menekankan pada pentingnya memberdayakan potensi lokal dan mendukung kearifan budaya sebagai bagian dari pembangunan. Menurutnya, masyarakat akan lebih mudah bergerak bersama jika kebijakan yang diterapkan dekat dengan nilai-nilai yang telah mengakar di Indonesia.
Debat yang berlangsung hangat ini mencerminkan bagaimana kedua kandidat mengusung perspektif berbeda dalam membangun daerah. Hendi dengan pendekatan inspirasi global, sementara Bambang Pacul lebih menonjolkan kekuatan lokal. Meski demikian, keduanya sepakat bahwa kunci kesuksesan adalah partisipasi aktif masyarakat.
Dengan berakhirnya debat ini, masyarakat kini memiliki waktu untuk merenungkan visi dan misi para kandidat sebelum menentukan pilihan di tempat pemungutan suara. Semoga Pilgub kali ini menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan rakyatnya.