Jakarta, 16 September 2024 — Sebuah tren unik di TikTok kembali membuat heboh publik setelah sepasang orang tua di Indonesia memutuskan memberi nama anak perempuan mereka “Demure,” yang berarti “sopan” atau “tenang” dalam bahasa Inggris. Tren yang awalnya muncul di platform video pendek itu, memancing banyak diskusi di media sosial, terutama terkait penggunaan kata sifat dalam bahasa Inggris sebagai nama anak.
Kisah ini viral setelah pasangan tersebut membagikan momen kelahiran anak mereka di TikTok, lengkap dengan keterangan yang menjelaskan alasan pemilihan nama “Demure.” Dalam video tersebut, mereka menjelaskan bahwa nama itu terinspirasi dari keinginan agar putri mereka tumbuh menjadi pribadi yang lemah lembut dan tenang, sesuai makna nama tersebut. Video tersebut cepat menarik perhatian pengguna TikTok lainnya dan telah ditonton jutaan kali dalam beberapa hari.
Meskipun banyak yang mendukung keputusan tersebut, tidak sedikit yang merasa aneh dan memperdebatkan tren baru ini. Sebagian pengguna media sosial menganggap penggunaan kata sifat dari bahasa asing sebagai nama anak bisa membingungkan dan kurang sesuai dengan tradisi penamaan di Indonesia.
“Nama itu unik, tapi kok rasanya seperti nama karakter dalam buku fiksi? Apakah nanti anaknya akan nyaman dengan nama itu?” tulis seorang pengguna Twitter. Komentar ini kemudian mendapat banyak tanggapan yang menyuarakan pendapat serupa, terutama mengenai pentingnya mempertimbangkan dampak jangka panjang dari nama yang diberikan kepada anak.
Di sisi lain, banyak juga yang memuji kreativitas pasangan ini. “Zaman sekarang, nama anak memang semakin unik. Demure itu cantik dan punya makna baik. Jadi, kenapa tidak?” ujar salah satu pendukung tren ini di kolom komentar TikTok.
Tren penamaan anak yang diambil dari kata sifat atau istilah asing memang bukan hal baru di era media sosial, terutama di platform seperti TikTok. Sebelumnya, sejumlah tren serupa juga muncul, seperti penggunaan nama “Ethereal” dan “Serene” yang sempat menjadi populer di kalangan orang tua muda.
Para ahli sosial berpendapat bahwa tren ini mencerminkan pengaruh globalisasi dan perubahan dalam cara pandang orang tua terhadap penamaan anak. Namun, penting untuk memastikan bahwa nama tersebut tidak hanya unik, tetapi juga cocok dan bermakna bagi kehidupan anak ke depannya,” kata Dr. Rizal Maulana, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia.
Meskipun perdebatan terus berlangsung, nama “Demure” kini telah menjadi simbol baru tren di kalangan orang tua muda yang ingin memberikan nama anak mereka dengan cara yang berbeda dan modern. Pasangan tersebut mengaku tetap yakin dengan pilihan mereka dan berharap nama itu akan membawa keberuntungan bagi putri kecil mereka.
Sebagai tambahan, tren ini menunjukkan bagaimana media sosial, terutama TikTok, semakin mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal penamaan anak. Dengan munculnya fenomena-fenomena viral seperti ini, perdebatan tentang tradisi dan modernitas dalam budaya penamaan di Indonesia tampaknya akan terus berlanjut.