Jakarta – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pengiriman bantuan sebesar 17 miliar Rupiah untuk membantu korban bencana longsor di Papua Nugini. Keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas Indonesia terhadap negara sahabat yang baru-baru ini dilanda bencana alam yang menghancurkan.
Bencana longsor di Provinsi Highland Papua Nugini telah mengakibatkan kerusakan parah terhadap infrastruktur dan pemukiman penduduk. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan banyak yang memerlukan bantuan mendesak untuk mendukung pemulihan mereka dari dampak yang ditimbulkan.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan yang langsung bermanfaat bagi korban bencana. “Indonesia telah mengirimkan bantuan senilai 17 miliar Rupiah yang terdiri dari berbagai kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya untuk membantu proses pemulihan korban longsor di Papua Nugini,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Bantuan ini juga mencakup dukungan dalam bentuk logistik dan peralatan pendukung untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan, serta rehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut. Retno Marsudi menekankan pentingnya bantuan ini untuk mempercepat pemulihan korban serta membantu masyarakat Papua Nugini kembali ke kehidupan normal.
Indonesia juga berkoordinasi dengan pemerintah Papua Nugini dan lembaga internasional lainnya untuk memastikan bantuan yang dikirimkan tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan kelegaan dan membantu proses pemulihan yang sedang berlangsung di Papua Nugini,” tambahnya.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam menjalin solidaritas regional dan internasional, serta menunjukkan komitmen untuk saling membantu dalam mengatasi bencana alam di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Kami akan terus memantau perkembangan dan dampak dari bantuan ini di Papua Nugini. Semoga bantuan ini dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi korban bencana untuk bangkit dan memulihkan kehidupan mereka.