Jakarta, 27 Juli 2024 – Kejadian mengerikan nyaris terjadi di Flyover Ciputat pada pagi hari ini. Seorang pengendara motor hampir tertimpa reruntuhan batu dari struktur flyover yang mendadak runtuh. Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden terkait infrastruktur di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula sekitar pukul 07.30 WIB saat lalu lintas di Flyover Ciputat sedang padat. Pengendara motor bernama Andi Setiawan (32) sedang melintas di bawah flyover ketika tiba-tiba terdengar suara keras diikuti dengan runtuhnya beberapa batu besar dari bagian atas flyover. Beruntung, Andi berhasil menghindar dan hanya mengalami luka ringan akibat terjatuh dari motornya saat menghindari reruntuhan.
“Saya sedang melintas di bawah flyover, tiba-tiba ada suara gemuruh dan batu-batu besar jatuh di depan saya. Saya panik dan langsung membanting setir motor, alhamdulillah saya selamat,” ujar Andi kepada wartawan.
Penyebab Runtuhnya Batu
Pihak berwenang segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab runtuhnya batu dari flyover tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang Selatan, Budi Santoso, menyatakan bahwa kejadian ini kemungkinan besar disebabkan oleh struktur yang sudah tua dan kurangnya perawatan rutin.
Flyover Ciputat memang sudah cukup tua dan membutuhkan perawatan intensif. Kami juga akan mengkaji ulang sistem perawatan infrastruktur di seluruh kota,” kata Budi.
Reaksi Masyarakat
Kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama bagi para pengguna jalan yang sering melintasi Flyover Ciputat. Banyak yang mempertanyakan keamanan infrastruktur publik dan menuntut pemerintah untuk segera melakukan tindakan perbaikan dan pemeliharaan.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Kalau sampai ada korban jiwa bagaimana? Kami berharap pemerintah lebih serius dalam merawat infrastruktur seperti ini,” kata Rina, seorang warga Ciputat.
Tindakan Lanjutan
Setelah kejadian ini, pihak berwenang menutup sementara Flyover Ciputat untuk melakukan inspeksi dan perbaikan. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk menghindari kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menyatakan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. “Kami akan memastikan bahwa setiap infrastruktur di kota ini aman digunakan. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih memperhatikan pemeliharaan rutin,” ujarnya.