Jakarta, 13 September 2024 – Seorang pria yang sedang menjalani hukuman penjara menjadi sorotan publik setelah video dan foto-foto dirinya merawat ikan predator di sel tahanan menjadi viral di media sosial. Kasus unik ini mengundang perhatian karena menunjukkan sisi tak terduga dari kehidupan di balik jeruji besi.
Pria tersebut, yang dikenal dengan nama Samad, adalah seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Jakarta. Samad, yang terjerat kasus penipuan, kini menjadi terkenal bukan karena tindak pidananya, melainkan karena kemampuannya merawat ikan predator di sel tahanannya.
Menurut informasi, Samad memiliki hobi memelihara ikan predator seperti ikan piranha dan ikan arapaima, yang biasanya ditemukan di habitat alami mereka di sungai-sungai Amerika Selatan. Hobi ini dimulai setelah dia berhasil mendapatkan izin dari pihak lapas untuk memelihara ikan sebagai bagian dari program rehabilitasi.
Video dan foto-foto Samad yang sedang memberi makan ikan-ikan predator tersebut telah menyebar luas di media sosial. Dalam tayangan tersebut, Samad terlihat dengan penuh perhatian merawat dan memberi makan ikan-ikan tersebut, serta membersihkan akuarium tempat ikan-ikan tersebut tinggal. Banyak warganet yang terkejut melihat bagaimana seorang narapidana dapat memiliki tanggung jawab dan keterampilan dalam merawat hewan-hewan yang tergolong eksotis dan berbahaya.
Kepala Lapas Kelas I Jakarta, Bapak Hadi Susanto, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan izin untuk memelihara ikan dalam rangka mendukung program rehabilitasi narapidana. “Kami percaya bahwa kegiatan positif seperti merawat ikan dapat membantu narapidana dalam proses rehabilitasi dan memberikan mereka keterampilan serta tanggung jawab baru. Tentu saja, kami memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan dengan pengawasan ketat dan tidak membahayakan keamanan lapas,” ujar Susanto.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ibu Rina Wijaya, juga memberikan komentar tentang kasus ini. “Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa narapidana masih memiliki potensi untuk berkontribusi secara positif, meski mereka sedang menjalani hukuman. Program rehabilitasi yang melibatkan kegiatan bermanfaat seperti merawat hewan bisa menjadi langkah yang baik untuk membantu mereka mengembangkan diri dan mengurangi risiko kekambuhan.”
Meskipun banyak yang menganggap kasus ini unik dan menarik, beberapa pihak juga menyoroti perlunya pengawasan ekstra untuk memastikan bahwa aktivitas semacam ini tidak disalahgunakan dan tetap sesuai dengan aturan keamanan di penjara.
Hingga berita ini diturunkan, Samad tetap melanjutkan hobinya sambil menjalani hukuman. Dia telah menjadi figur yang menarik perhatian banyak orang di media sosial, dan keberadaannya di penjara kini menjadi salah satu cerita yang paling dibicarakan.