Heboh Skandal Pelecehan Seksual: Dokter Obgyn Diduga Lecehkan 87 Pasien Saat Konsultasi

Spread the love

Jakarta, 26 November 2024 — Dunia medis kembali diguncang oleh skandal pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di salah satu rumah sakit ternama di Indonesia. Dokter tersebut diduga telah melecehkan sedikitnya 87 pasien saat menjalani konsultasi medis.

Kasus ini mencuat setelah salah satu korban memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Pengakuan korban kemudian membuka pintu bagi puluhan perempuan lainnya yang mengaku menjadi korban tindakan tidak senonoh selama sesi pemeriksaan dengan dokter yang sama.

Kronologi Kasus
Menurut laporan yang diterima, pelecehan terjadi dalam bentuk tindakan tidak etis selama pemeriksaan ginekologi. Beberapa korban mengaku merasa diperlakukan tidak wajar, seperti disentuh di bagian tubuh yang tidak relevan dengan pemeriksaan medis, tanpa penjelasan atau izin yang jelas.

“Saya merasa ada yang tidak beres, tapi saya bingung karena beliau adalah dokter spesialis. Sebagai pasien, saya hanya bisa pasrah,” ungkap salah satu korban yang identitasnya dirahasiakan.

Langkah Hukum
Pihak kepolisian telah menerima laporan dari beberapa korban dan memulai proses penyelidikan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijerat dengan pasal terkait pelecehan seksual dan pelanggaran kode etik profesi,” ujar Zulpan.

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan akan mengawasi jalannya kasus ini dan menjanjikan tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran kode etik kedokteran.

Reaksi Publik
Tagar seperti #StopPelecehanMedis dan #KeadilanUntukKorban menjadi trending, dengan banyak warganet yang mengecam tindakan tersebut.

Beberapa organisasi perlindungan perempuan juga turun tangan, memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada para korban.

Tanggapan Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit tempat dokter tersebut bekerja telah memberikan pernyataan resmi. Mereka menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang dan melakukan investigasi internal.

“Kami tidak mentoleransi segala bentuk pelecehan seksual. Jika terbukti bersalah, dokter tersebut akan diberhentikan secara permanen dan kami akan membantu korban mendapatkan keadilan,” kata Direktur rumah sakit dalam konferensi pers.

Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Pasien
Kasus ini menyoroti pentingnya edukasi bagi pasien, terutama perempuan, mengenai hak-hak mereka selama pemeriksaan medis. Pasien berhak mendapatkan penjelasan yang jelas tentang prosedur yang dilakukan dan memiliki hak untuk menolak jika merasa tidak nyaman.

Organisasi kesehatan dan pemerintah juga diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap tenaga medis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penutup
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya perlindungan terhadap pasien dan pengawasan terhadap praktik medis. Bagi para korban, perjuangan mereka untuk berbicara adalah langkah berani yang diharapkan dapat mendorong keadilan dan perubahan sistem kesehatan yang lebih baik di Indonesia.

Proses hukum terhadap dokter tersebut kini tengah berjalan, dan publik menunggu keadilan ditegakkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *