Jakarta, 16 September 2024 — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia, Budi Setiawan, akhirnya memberikan klarifikasi terkait sindiran netizen yang menyebutkan bahwa dirinya menggunakan jet pribadi untuk mengantar seorang ibu hamil. Isu ini menjadi viral di media sosial setelah beberapa unggahan mengkritik keputusan tersebut, dengan banyak pihak mempertanyakan penggunaan fasilitas negara untuk urusan yang dinilai tidak mendesak.
Dalam konferensi pers yang digelar Senin pagi, Budi Setiawan menjelaskan bahwa kabar yang beredar telah diambil di luar konteks sebenarnya. Ia mengklarifikasi bahwa insiden tersebut terjadi dalam perjalanan dinas penting ke daerah terpencil di Indonesia, di mana salah satu penumpang pesawat yang kebetulan seorang ibu hamil mengalami komplikasi kesehatan.
“Pada saat itu, saya sedang dalam perjalanan dinas resmi untuk mengawasi infrastruktur telekomunikasi di wilayah terluar Indonesia. Ibu hamil yang menjadi perhatian publik ini kebetulan merupakan salah satu warga lokal yang membutuhkan bantuan medis segera. Kami memutuskan untuk membawanya karena kondisi medis yang mendesak,” jelas Budi Setiawan dalam pernyataannya.
Menkominfo juga menegaskan bahwa tidak ada penggunaan jet pribadi yang berlebihan dalam insiden tersebut. Pesawat yang digunakan adalah bagian dari fasilitas transportasi resmi pemerintah yang dialokasikan untuk kunjungan dinas. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial di tengah kondisi darurat yang bisa membahayakan nyawa ibu dan bayinya.
“Prioritas kami saat itu adalah keselamatan ibu dan calon bayi. Kami tidak bisa menunggu lebih lama karena akses ke fasilitas kesehatan di daerah itu sangat terbatas,” ujar Budi Setiawan.
Meski demikian, netizen masih terus memperdebatkan masalah ini di media sosial. Sebagian mengkritik keputusan tersebut, menyatakan bahwa penggunaan pesawat dinas seharusnya dibatasi untuk keperluan resmi, dan situasi tersebut dianggap tidak sesuai dengan protokol standar.
“Kalau memang benar ada urusan dinas, ya harus jelas. Tapi ini kesannya malah seperti fasilitas negara digunakan untuk urusan pribadi,” tulis salah satu pengguna Twitter, menyuarakan ketidakpuasan.
Di sisi lain, banyak pula yang mendukung langkah Menkominfo, memuji keputusan cepat dalam situasi darurat yang melibatkan keselamatan jiwa. Beberapa netizen memandang bahwa tindakan tersebut adalah bentuk kemanusiaan yang tidak bisa dinilai dari sudut pandang birokrasi semata.
“Apapun alasan politiknya, kalau bisa menolong nyawa, saya rasa itu hal yang baik. Kemanusiaan di atas segalanya,” ujar seorang pengguna di kolom komentar Instagram.
Menkominfo berharap klarifikasi yang disampaikan bisa meredakan ketegangan dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa setiap tindakan yang diambil selalu mengikuti aturan yang berlaku dan tidak ada kepentingan pribadi yang terlibat.
Dalam akhir pernyataannya, Budi Setiawan juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial.
Meskipun demikian, isu ini masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial, menunjukkan betapa besar pengaruh media digital dalam membentuk opini publik dan bagaimana pejabat publik perlu lebih hati-hati dalam bertindak di bawah sorotan netizen.